in

Masjid Agung Demak, Jejak Dakwah Islam Nusantara

Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak. Source img from @wisatasemarang

Islam di Nusantara bisa berkembang pesat berkat peran para Wali Songo. Kesembilan wali ini berhasil menyebarkan Islam lewat berbagai aktivitas dakwah yang menarik. Salah satu tempat berkumpul dan jejak para wali ini adalah di Masjid Agung Demak.

Demak menjadi tempat yang strategis karena berdekatan dengan pesisir. Menurut catatan, di zaman dahulu, daerah laut merupakan lalu lintas dagang internasional. Di tempat ini juga Kerajaan Demak berdiri, dan Masjid Agung Demak menjadi salah satu ikon utamanya.

Hingga kini, Masjid Agung Demak menjadi salah satu tempat favorit wisata religi di Demak. Masjid ini terletak di di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Deka, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Sejarah

Masjid Agung Demak merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kerajaan Demak—yang merupakan kerajaan Islam pertama di Tanah Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Wali Sogo, dan Raden Patah menjadi raja pertama.

Masjid ini dibangun pada abad ke-15 Masehi. Sebagai simbol pembangunannya, Raden patah memberi gambar bulus. Bulus menggambarkan tahun pembangunan Masjid Demak yaitu 1401 Saka. Juga menggambarkan harapan akan usia yang panjang.

Arsitektur Masjid Agung Demak pun unik. Atapnya tidak berkubah, dan lebih mengusung gaya tradsional Jawa, yakni dengan atap berbentuk limas. Makna dari atapnya adalah ajaran pokok Islam yakni Iman, Islam, dan Ihsan.

Salah satu bagian bersejarahnya adalah empat tiang yang menyangga atap. Tiang ini ada di barat laut, barat daya, tenggara, dan timur laut. Masing-masing dari atap tersebut oleh satu dari empat wali.

Sunan Ampel membangun tiang tenggara, Sunan Bonang tiang barat laut, Sunan Gunung Jati tiang barat daya, dan Sunan Kalijaga tiang timur laut.

BACA JUGA  SAMPAI LUPA KALAU ADA 11 DESTINASI PANTAI LAIN SELAIN PANTAI ANCOL

Tiang yang dibuat Sunan Kalijaga adalah yang terunik. Tiang tersebut dibuat dari serpihan dan potongan-potongan kayu. Makanya tiang itu disebut saka guru tatal.

Berbagai serpihan dan potongan kayu itu diikat, lalu dihaluskan. Saka tatal memiliki arti persatuan dari perbedaan di wilayah Nusantara. Nilai filosofisnya adalah suatu hal yang berbeda bisa menjadi satu dan kuat jika disatukan.

Bagian unik lain di Masjid Agung Demak adalah keberadaan daun pintu yang disebut pintu petir atau lawang bledeg. Dipercaya, daun pinru itu bisa menangkal petir.

Jika dilihat, pintu itu sama seperti pintu pada umumnya. Yang membedakan adalah aneka ornamen yang menghiasinya. Ada kepala naga dengan mulut membuka, semburan api, mahkota, sulur-suluran, dan Surya Majapahit.

Menurut cerita, ornamen petir ini merupakan petir yang ditangkap Ki Ageng Sela. Ia merupakan keturunan Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit. Ki Ageng Sela disebut sebagai orang sakti yang bahkan bisa menangkap petir atau dalam bahasa daerahnya, bledeg.

Juga di dalam area masjid, terdapat sebuah singgasana tua, pemberian raja Majapahit pada Raden Patah. Singsasana lalu digunakan oleh Raden Patah sebagai tempat berkhutbah.

Di dalam kompleks, terdapat makam raja-raja Kesultanan Demak, termasuk Sultan Fattah yang merupakan raja pertama. Makam ini juga menjadi salah satu tujuan para pengunjung untuk berziarah.

Akses

Untuk mencapai Masjid Agung Demak cukup mudah karena lokasinya yang dekat dengan keramaian. Masjid ini berada di kawasan alun-alun Demak sehingga mudah ditemukan.

Buatmu yang menggunakan kereta, bisa turun di Stasiun Demak. Turun dari stasiun, jaraknya menuju Masjid Agung Demak hanya 1 km. Kamu bisa menempuh perjalanan dengan berjalan kaki.

Kini, alun-alun Demak telah dibuat dengan suasana yang rapi dan bersih. Alun-alun dibuka hingga 24 jam, dan begitu juga dengan masjid Agung Demak.

BACA JUGA  TINGKATKAN PERJALANAN ANDA DI BANDARA TERBAIK: FAKTOR-FAKTOR PENENTU KUALITAS BANDARA

Kondisi Masjid Agung Demak sudah banyak diperbaiki. Terdapat plaza cukup luas di mana kamu bisa bersantai sambil menikmati pemandangan masjid yang indah dan adem.

Bila ingin mengisi perut, terdapat cukup banyak penjaja makanan di sekitar Masjid Agung Demak. Ada juga berbagai wahana permainan untuk anak-anak di sekitar alun-alun.

Nah, buat kebetulan berkunjung ke Demak, tidak salah untuk berkunjung ke Masjid Agung Demak dan mempelajari jejak para wali di sana. Jangan lupa untuk menggunakan hotelmurah.com. Dengan hotelmurah.com, kamu bisa memesan kamar hotel dengan berbagai rentang harga. Juga fitur membayar tagihan bulanan, atau mengisi e-wallet.

Selamat berwisata!

Written by Dee

Leave a Reply

Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon, Bukti Penyebaran Islam Nusantara

Masjid Menara Kudus

Masjid Menara Kudus, Menaranya Mirip Candi