Surga biasanya terletak di tempat yang jauh. Hal ini juga yang cocok dengan Curug Sembilan, air terjun bertingkat yang sangat indah yang ada di Bengkulu Utara.
Curug ini berlokasi di belantara hutan, tepatnya di Desa Tanah Hitam, Kecamatan Padang Jaya, Bengkulu Utara. Dari Kota Bengkulu, kamu harus menempuh perjalanan 68 km menuju Kecamatan Padang Jaya. Dari sana, barulah kamu akan menempuh perjalanan menantang ke Curug Sembilan.
Butuh cukup banyak perjuangan untuk mencapainya karena kamu harus melewati Hutan Lindung Boven Lais. Ada kendaraan khusus untuk melewati sebagian perjalanan, tapi perjalanan sisanya harus kamu lakukan dengan mendaki dan berjalan kaki. Untuk itu dibutuhkan stamina yang cukup. Kamu tak bisa menempuhnya dengan perut kosong dan tubuh yang lemas.
Sepanjang perjalanan menuju Curug Sembilan, kamu akan disuguhi pemandangan alam yang belum terjamah. Kamu akan melewati aliran sungai, juga jembatan gantung yang hanya bisa dilalui oleh beberapa orang saja dalam sekali waktu. Di beberapa titik kamu harus berjalan menapaki jalan setapak yang licin dan berlumpur.
Kawasan Hutan Lindung Boven Lais yang kaya dengan flora dan fauna juga akan membawa nuansa alami. Kamu akan mendengar suara satwa, dan hembusan angin hutan yang syahdu. Di kawasan hutan ini pula terdapat Bunga Raflesia yang tersohor itu.
Karena perjalanannya yang cukup berat, kamu harus memastikan berkunjung dengan konstum dan peralatan yang pas. Kamu harus membawa alas kaki yang cocok untuk pendakian, ditambah perbekalan yang cukup karena di Curug Sembilan tidak ada warung yang menjual makanan dan minuman.
Agar perjalananmu lebih menyenangkan, lebih baik kamu datang bersama banyak orang, dan disertai oleh orang yang punya pengalaman melakukan penyusuran ke tempat tinggi. Kamu bisa mengobrol agar waktu perjalanamu tidak begitu terasa.
Waktu tempuh trekking biasanya 2-3 jam. Tergantung pada situasi. Oh ya, kamu lebih baik melakukan perjalanan di musim kemarau dan saat situasi hari sedang cerah. Karena medan perjalanan menuju Curug Sembilan akan jauh lebih sulit di masa musim penghujan. Kamu pun akan kesulitan melihat keindahannya di bawah mendung dan hujan lebat.
Setibanya di Curug Sembilan, rasa lelahmu akan terbayar dengan panorama curug yang memesona. Di sini kamu akan melihat air terjun yang, sesuai namanya, bertingkat berjumlah sembilan. Terpecah menjadi beberapa aliran terjun sekaligus.
Debur suara air yang jatuh dari ketinggian ditambah bunyi-bunyian dari hutan belantara sekitar akan membuatmu nyaman dan betah berlama-lama di sana. Udaranya pun sejuk dan kamu bisa menghirup oksigen yang belum tercemari oleh polusi.
Abadikan momenmu bersama kawan dengan berfoto dengan latar air terjun yang indah. Jangan lupa untuk membawa kamera agar perjalananmu bisa kamu kenang di kemudian hari.
Di beberapa titik, terdapat bebatuan dan kamu harus selalu berhati-hati agar tidak terpeleset.
Air dari air terjun ini mengalir ke sungai yang di kanan kirinya terdapat bebatuan. Kamu bisa duduk bersantai dan menikmati air segar yang alami. Jika kamu memutuskan makan dan minum bersama kawan-kawan, jangan lupa untuk membawa serta kembali sampah-sampah untuk kamu buang di pos masuk. Agar kelestarian alam bisa tetap terjaga.
Tidak opsi untuk berkemah di area ini, dan Curug Sembilan hanya ditujukan untuk perjalanan satu kali pulang-pergi. Untuk itu kamu harus mempersiapkan perjalananmu jauh-jauh hari. Setelah pulang dari Curug Sembilan, kamu bisa pula melakukan perjalanan lain ke lokasi wisata yang cukup dekat. Misalnya mengunjungi secara khusus Hutan Boven Lais, dan mencari Bunga Raflesia yang langka itu.
Selain Hutan Boven Lais, ada pula tempat-tempat wisata lainnya di sekitar Bengkulu Utara yang bisa kamu singgahi. Sebagiannya sudah dibaca di sini.
Agar rencana perjalanamu lebih mudah juga nyaman, kamu bisa gunakan hotelmurah.com untuk mencari penginapan dan memesan tiket perjalanan.
Pemesanan tiket maupun penginapan bisa dilakukan dari jauh hari. Hotelmurah.com pun punya fitur lainnya seperti top-up e-wallet, membayar tagihan bulanan, dll.
Bagaimana, sudah siap menempuh perjalanan penuh tantangan menuju Curug Sembilan?