in

Fenomena Ngurtavur si Pembelah Lautan Pulau Woha

Ngurtavur
Ngurtavur. Photo : Instagram @itammanis_

Keunggulannya pasir timbul pantai Ngurtavur jaraknya lebih jauh yaitu 2 km. Ini adalah pasir timbul tepanjang di Indonesia. Saat pasang surut, pasir selebar lebih kurang 7 meter seolah timbul ke permukaan. Menjelma menjadi pantai yang berada di antara dua lautan. Sensasi berjalan di pantai Ngurtavur yang terletak di tengah laut adalah primadona wisata pulau Woha.

Sebagai negara yang terdiri dari wilayah kepulauan, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan wisata pulaunya. Dengan jumlah pulau berkisar di angka 17 ribuan, sekitar 13 ribu pulau tidak berpenghuni dan sebagian besar belum diberi nama. Yang menarik dari wisata pulau adalah sensasi berpetualang yang didapatkan.

Berwisata sekaligus berpetualang ke pulau tak berpenghuni lagi nge trend akhir-akhir ini. Mungkin karena semakin tingginya minat wisatawan terhadap tempat-tempat baru yang belum banyak diketahui. Ditambah lagi pulau tak berpenghuni alamnya sangat indah dan masih alami. Minimnya interaksi manusia dengan pulau menjadikan ekosistemnya lebih terjaga.

Baca juga : Bukan Bali Bukan Lombok, Tetapi Keindahan Wisata Maluku yang Mendunia

Birunya air laut berpadu dengan pasir pantai yang halus menjadi primadona wisata pulau. Karena masih jarang dikunjungi, kebersihannya sangat terjaga. Belum lagi pemandangan bawah laut yang sangat indah. Biota lautnya beraneka ragam dan terjaga keasliannya.

Jika kamu tertarik mencoba berpetualang ke pulau tak berpenghuni dan terpencil, kamu bisa masukkan Pulau Woha sebagai pilihan destinasi wisatamu. Lokasinya berada di Maluku Tenggara, merupakan bagian dari Kepulauan Kei.

Apa yang menarik di Pulau Woha?

Pulau Woha adalah wisata pulau yang paling terkenal di Maluku Tenggara. Sebab disini terdapat sebuah pantai yang membelah lautan menjadi dua bagian, Pantai Ngurtavur namanya. Selain pemandangan alamnya yang indah, kamu juga bisa melihat fenomena alam yang tak biasa. Fenomena alam unik ini juga terjadi di beberapa tempat di Indonesia, seperti di Pantai Lariti Bima NTB, Pulau Pasir di Lombok Timur dan Pulau Mahitam di Lampung.

BACA JUGA  Jadwal Kereta Rangkas Tanah Abang: Panduan Jelajahi Jakarta Tahun 2023

Keunggulannya pasir timbul pantai Ngurtavur jaraknya lebih jauh yaitu 2 km. Ini adalah pasir timbul tepanjang di Indonesia. Saat pasang surut, pasir selebar lebih kurang 7 meter seolah timbul ke permukaan. Menjelma menjadi pantai yang berada di antara dua lautan. Sensasi berjalan di pantai Ngurtavur yang terletak di tengah laut adalah primadona wisata pulau Woha.

Ngurtavur yang dalam bahasa daerah setempat berarti pasir timbul, menjadi gardu pandang alami bagi Pulau Woha, karena menghubungkan pulau dengan tengah lautan. Menyusuri pantai paling enak saat siang hari. Saat matahari sedang terik teriknya birunya air laut terlihat sangat jelas. Lelahnya kaki yang berjalan menyusuri pantai akan terbayarkan dengan pemandangan yang indah.

Saat musimnya, kamu akan bertemu dengan kawanan burung pelikan jenis pelikan Australia yang sedang singgah disini. Sungguh menyenangkan melihat mereka bercengkrama. Burung pelikan tampak santai meskipun ada yang curi-curi selfie bareng. Sesekali mereka terbang menuju laut mencari ikan. Jika kamu beruntung kamu akan bertemu dengan penyu belimbing dan Tabob yang merupakan jenis penyu tertua di dunia.

Pulau Woha juga terkenal di kalangan wisatawan asing. Bule memang gemar travelling ke pulau tak berpenghuni seperti Pulau Woha. Biasanya mereka menghabiskan waktu untuk diving Dan tempat wisata yang tidak ada fasilitas apapun, seperti wisata Pantai Ngurtavur ini.
Perbekalan yang cukup seperti makanan dan obat-obatan tentu menjadi barang bawaan wajib. Namanya juga pulau tak berpenghuni, tidak ada yang jualan disini. Gardu pandang yang dibangun di Pulau Woha adalah satu-satunya fasilitas wisata yang ada. Dari gardu pandang setinggi 4 meter ini kamu bisa melihat dengan jelas fenomena laut terbelah.

Bagaimana caranya menuju Pulau Woha?

Wisata pulau memang membutuhkan perjuangan untuk mencapainya. Namun tetap digemari wisatawan karena keindahan pemandangannya. Perjalanan panjang yang melelahkan sudah pasti harus ditempuh menuju pulau tak berpenghuni. Karena letaknya yang sangat jauh dari peradaban.

BACA JUGA  7 tips cara menghemat listrik di rumah yang benar tahun 2022

Untuk mencapai pantai Ngurtavur dibutuhkan perjalanan yang cukup panjang. Dari Jakarta kamu bisa terbang ke Ambon. Tersedia banyak maskapai dengan sekali atau dua kali transit menuju bandara Pattimura di kota Ambon. Kamu bisa cek tiket pesawat ke Ambon.

Dari bandara Patimura penerbangan harus dilanjutkan ke bandara Karel Sadsauitubun di kota Tual. Kamu bisa cek tiket pesawat ke Tual di hotelmurah.com. Saat berada di pesawat, pantai Ngurtavur akan terlihat meliuk panjang seperti ular. Setibanya di bandara, perjalanan dilanjutkan menuju pelabuhan Debut untuk menyeberang ke Pulau Woa. Perjalanan menggunakan kapal ini membutuhkan waktu 1-2 jam.

Lelah perjalanan panjang akan terbayarkan dengan pemandangan pantai Ngurtavur yang indah. Kegiatan apa yang pertama kali mau kamu lakukan? Susun rencanamu mulai dari sekarang.

Written by Dee

Leave a Reply

Pantai Ngurbloat

Pantai Ngurbloat, Pasirnya Terhalus se Asia

Lava Flow

Banda Neira yang Bukan Sekedar Nama