in

Jejak Sejarah Rumah Bung Karno di Bengkulu

rumah bung karno
rumah bung karno. Sourch img from instagram @/djofromtonebengkulu

Bengkulu tak cuma kaya akan wisata alam, tapi juga wisata sejarah. Di Rumah Bung Karno, misalnya, kamu bisa menyusuri jejak sejarah presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Rumah ini merupakan rumah yang sempat ditinggali Soekarno saat ia diasingkan oleh Belanda pada 1938-1942. Soekarno diasingkan ke Bengkulu karena aktivitas politiknya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kamu bisa mempelajari jejak sang ploklamator di rumah cagar budaya tersebut.

Terletak di Kota Bengkulu, persisnya di Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Rumah Bung Karno berdiri di tengah deretan kepadatan kota. Arsitekturnya, yang merupakan perpaduan antara gaya Eropa dan Cina, membuatnya terlihat cukup mencolok.

Dikelilingi halaman luas, bentuknya dibiarkan terawat seperti aslinya. Atap rumahnya berbentuk limas, pintunya berdaun ganda, dengan jendela-jendela kaca berukuran cukup besar. Bangunan ini memiliki luas 162 meter.

Bangunan utama berada di tengah halaman, dan paviliun yang terletak di belakang bangunan induk. Terdapat beberapa kamar, beranda depan dan belakang, dan ruang tamu. Ada pula area lain yang dulu digunakan sebagai kamar mandi, gudang dan dapur.

Kamu tak perlu khawatir karena Rumah Bung Karno berlokasi di jantung Kota Bengkulu. Kamu bisa memilih berbagai pilihan transportasi untuk tiba di sana.

Di Rumah Bung Karno, kamu bisa melihat sejumlah benda peninggalan Bung Karno, seperti sepeda ontel, meja rias, ranjang besi, dan surat cinta Bung Karno untuk Fatmawati. Ya, di rumah inilah Soekano pertama kali terpikat pada Fatmawati, gadis yang menemani Soekarno hingga akhir hayatnya.

Saat bertemu, Soekarno dan Fatmawati punya jarak usia yang cukup jauh, yakni sekitar 20-an tahun. Namun, hal itu tak membuat cerita kasih mereka terhenti. Pada 1943, setahun setelah Soekarno menyelesaikan pengasingannya di Bengkulu, mereka menikah.

BACA JUGA  Laut Eksotis dan Berburu Gurita di Pantai Linau

Peninggalan menarik lain yang bisa kamu lihat adalah ratusan koleksi buku berbahasa Belanda. Seperti yang kamu tahu, Soekarno fasih berbahasa Belanda. Baik secara lisan maupun tulisan, dan buku-buku itu yang menemani Soekarno dalam pengasingan.

Saat memasuki Rumah Bung Karno, kamu akan langsung merasakan nuansa kuno, seolah kamu tinggal di masa perjuangan kemerdekaan. Di sepanjang dinding di dalam rumah, terdapat foto-foto maupun informasi yang menceritakan sejarah yang pernah terjadi di tempat tersebut. Dengan mempelajarinya, para pengunjung akan semakin menaruh simpati akan perjuangan Soekarno.

Bagaimana, menarik bukan?

Rumah dengan sejarah panjang

Jauh sebelum Bung Karno tinggal, rumah tersebut punya sejarah panjang. Ia pertama kali dibangun oleh Tjang Tjeng Kwai, seorang Tionghoa, pada tahun 1918. Di masa penjajahan Belanda, Tjang bekerja sebagai penyalur bahan pokok untuk keperluan pemerintah kolonial di Bengkulu.

Namun, saat digunakan sebagai rumah pengasingan untuk Soekarno, rumah tersebut telah dimiliki oleh seorang pedagang Tionghoa lainnya bernama Lion Bwe Seng. Pemerintah kolonial menyewanya dari Lion Bwe Seng.

Pasca kemerdekaan Indonesia, rumah tersebut masih digunakan untuk berbagai keperluan, yakni menjadi markas perjuangan kaum revolusioner, rumah dinas AURI, dan kantor stasiun RRI. Bangunan klasik ini baru ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya pada tahun 1994.

Pada tahun 2006, pemerintah provinsi Bengkulu memberi tambahan, yakni bangunan bernama Persada Bung Karno. Bangunan yang menjadi museum, perpustakaan, ruang pertemuan, dan gedung pertunjukan.

Sumur yang dikemas mitos

Salah satu hal yang kerap dilakukan pengunjung ketika ada di Rumah Bung Karno adalah mencuci muka. Ya, terdapat sebuah sumur yang terletak di bagian belakang. Sumur ini dipercaya sebagian orang memiliki khasiat khusus.

BACA JUGA  Panorama Danau dan Pantai yang Bersisian di Padang Betuah

Karena itulah, sejumlah tokoh politik yang berkunjung, kerap menjadikan cuci muka di sumur tersebut sebagai aktivitas wajib. Pada Agustus 2022, misalnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mencuci mukanya di sumur tersebut.

Kalau kamu mau mencobanya, air dari sumur akan membuat wajahmu segar. Barangkali jadi pelepas cahaya matahari yang menyengat. Meskipun sebenarnya tak ada perbedaan yang terlalu mencolok antara air dalam sumur tersebut dengan air dari tempat lain. Namun kamu bisa melakukannya bila ingin menuntaskan rasa penasaran.

Kalau kamu sudah membulatkan tekad untuk berkunjung, kamu bisa memulai rencana perjalananmu. Kamu bisa menggunakan hotelmurah.com untuk memesan tiket dan mencari penginapan. Terdapat fitur lainnya juga seperti top-up e-wallet, dsb.

Written by Dee

Leave a Reply

Pin-up Casino Giriş Onlayn Oyunları Və Qazanc Imkanlarını Açığa Çıxartın

benteng marlborough

Berkunjung ke Peninggalan Inggris di Benteng Marlborough